Masih Pentingkah Kita Berbeda

Bookmark and Share
Pasti banyak sekali yang mempertanyakan "Masih pentingkah kita berbeda?". Dalam hati saya juga sering terlintas pertanyaan seperti itu. Namun bagaimana dengan kamu? Bagaimana jika kamu ditanya orang tentang hal tersebut? Apalagi yang bertanya adalah orang yang berbeda agama, suku, atau golongan dengan kamu?
Untuk kita yang berasal dari Indonesia pastilah kita mempunyai rasa toleransi yang tinggi mengenai perbedaan. bagaimana tidak? Indonesia kan terdiri dari berbagai suku, berbagai agama. Lantas bagaimana kalau kita tidak mempunyai rasa toleransi yang tinggi. Kalau tidak negeri ini pasti akan menjadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak.
Perbedaan yang ada menurutku adalah kelebihan yang kita miliki merupakan sebuah anugrah dari yang kuasa. Karna dari perbedaan itulah kita belajar bagaimana bertoleransi antar agama, antar umat, antar suku dan antar yang lain. Dari perbedaan itu pula kita dapat saling bertukar informasi dan kebudayaan. Siapa tau kita bisa mendapatkan budaya yang baru dari akulturasi.
Arogansi antar golongan yang berbeda saya kira itu adalah hal yang wajar. karena setiap golongan pasti ingin merasa golongan mereka lah yang terbaik. Namun bagaimana bila cara menunjukkan kelebihannya yang salah? pasti terjadi hal yang tidak kita inginkan. Lihat saja saat para geng motor tawuran, saat para DPR kita beradu argumen, saat terjadi kerusuhan antar agama di ambon. Lantas siapa yang dapat kita persalahkan disini? Dan siapa yang mau bertanggung jawab bila hal itu terjadi?
Memang harus belajar banyak untuk menghargai orang lain. Saat kita mampu menghargai orang lain maka hal yang sensitif itu akan dapat dihindari. Karena pada prinsipnya manusia itu akan merasa senang dan nyaman krtika keberadaan dan esistensinya dihargai.
Memang negara ini memberi kebebasan kepada warganya untuk warga negaranya asalkan tidak melanggar hukum saja. Terutama kebebasan untuk berpendapat atau menyampaikan argumen. Bisa dilihat kan dengan banyaknya media yang ada dii Indonesia. Setiap orang pun berhak untuk menyampaikan pendapatnya jika mereka mau.
Hal yang penting yang harus kita catat adalah jangan sampai hak kita itu membatasi hak orang lain. Kita boleh saja bebas sesuka kita, namun jangan sampai kebebasan kita tersebut menyinggung kebebasan orang lain. Toh kita juga tidak mau kan jika kebebasan kita dibatasi?
Posisikan diri kita menjadi orang lain agar kita bisa mengerti apa yang dirasakan oleh orang lain. Saat kita menyinggung orang lain kita juga harus memposisikan diri bagaimana kalau kita yang menjadi mereka. Lalu pikirkanlah apa yang kamu rasakan jika jadi mereka. Pasti kamu akan mikir dua kali untuk melakukan hal yang melibatkan golongan, agama, atau suku lain.
Ingat-ingatlah semboyan kita yang sudah dirumuskan para pendahulu kita "Bhineka Tunggal Eka" yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Memang dalam hidup ini kita dibuat tidak sama, ada yang baik pasti juga ada yang buruk, ada yang cerdas juga pasti ada yang bodoh, dan lain sebagainya. Namun semuanya pasti ada kelebihannya masing-masing. Kita tinggal mengintegrasikan semua kelebihan yang kita punya demi Indonesia di masa depan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar